Kelahiran Anak Pertama

Melahirkan di umur kepala tiga kata orang sangat rentan saat kelahiran. Hal tersebut selalu teringat di dalam pikiran saya. Menikah di umur 33 tahun dengan selisih 1 tahun lebih tua dari istri tidak menyurutkan niat kami tuk menikah. Namanya juga jodoh tidak memandang umur, suku, ras, dan lain-lainnya.

Kembali ke awal, kehamilan istri kami diusia 32 tahun ini alhamdulillah lancar walau pada tanggal 20 Juli ini atau sebelumnya, istri mengalami mules-mules. tepat pada shubuh hari pkl. 3.30 istri menghampiri suami dengan merintih kesakitan. Lalu saat itu juga dibawa ke Puskesmas dibawa dengan becak, becak langganan kami.

Saat tiba di Puskesmas saat itu juga mules semakin bertambah istri sepanjang hari merintih di ruang persalinan. Suami yang tidak bisa mendampingi karena keadaan new normal ini. Suami hanya bisa berdoa dari luar ruang persalinan. Istri didampingi mertua ibu sepanjang hari dengan sangat sabar. 

Kekonyolan suami saat di puskesmas sangat lah lucu dalam hal administrasi. Hal tersebut tak usah diceritakan ya hhe, maklum belum pengalaman menjadi seorang ayah dan tidak fokus sehingga terlihat konyol.

Selama 8 Jam menunggu kelahiran istri diisi dengan duduk, tidur, duduk dan tidur sepanjang waktu. Dan Suami dibangunkan mertua ibu bahwa istri sudah lahiran. Bersyukur lahir dengan normal dan ibunya pun tidak memakai infus setelah kelahiran. 

Tepat di Pemalang pada hari Senin, tanggal 20 Juli 2020 pukul 12.20 lahirlah anak kami dengan bobot 3,3 kg dan panjang 50cm. Mimin beri nama untuk anak pertama kami seorang putri bernama Kinanti Fajira. Semoga kelak menjadi seorang yang selalu membimbing diri dan orang lain di dalam kebaikan sesuai dengan namanya.

Hal-hal yang harus dipersiapkan:
1. KK Kartu Keluarga istri
2. Kartu BPJS istri
3. KTP istri
4. Buku kehamilan dari Bidan

Nanti Bidan meminta Buku kehamilan untuk di fotocopy yang telah ditentukan di tiap halaman 3x copy atau lebih. Kartu BPJS, KTP, dan KK di fotocopy 9x. Sebetulnya suami agak pusing juga dengan permintaan bidan untuk mengcopy tapi bidan mengarahkan ke kios fotocopy yang sudah paham tentang hal tersebut di seberang gedung BDB Pemalang.  Dan benar saja saat di sana suami hanya memberikan buku

Biaya kelahiran menggunaka  BPJS berbayar perbulan Rp. 0 rupiah. Hanya mengganti alat yg terpakai seharga 50rb sahaja.


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kelahiran Anak Pertama"

Posting Komentar