Mengaspal Indramayu Purwokerto

Hari Ahad ada undangan dari Sobat yang nikah di Purwokerto. Tak sengaja teman-teman mimin juga ada yang hendak ke Purwokerto tuk jenguk temannya yang sedang dirundung kesedihan, entah sedih karena anak kos atau apalah mimin tidak memikirkan itu hhe.

Jumat malam kami ditemani bulan sabit yang terang, mimin dan teman berjumlah 4 orang. Tempat duduk pas berjumlah 5 kursi. Teman yang gemuk disarankan di tengah dan mimin yang tidak kurus menyeimbangkan di samping dengan formasi 2-3. Yang di depan adalah Babeh sang sopir dengan si Idunk yang menjadi sang co sopir, di belakang bertiga yaitu Om Sigid dan miminyang mengapit si Om Mencit yang berlebih bobotnya.

Rute perjalanan yang kami tempuh adalah Gantar-pintu Tol Cikamurang- keluar tol Cirebon- Brebes - Pejagan - Songgom- Bumi ayu- Ajibarang- Purwokerto. Perjalanan malam hari ini suasana jalanan jalannya lengang pokoknya.

Setelah keluar jalan tol Cirebon kami berhenti dulu di alfa Losari perbatasan cirebon brebes. Kami hangatkan badan dengan minum kopi dan menikmati cuplikan pertandingan di layar tv yang tertempel di dinding luar alfa.

Serasa sudah tidak mengantuk, kami lanjutkan perjalanan kembali. Dan di antara kami tidak ada yang mengetahui jalanan yang singkat menuju Purwokerto. Walaupun sudah memakai gps mobil tetapi tetap saja gpsnya malah mengarahkan untuk masuk jalan tol. So kami gunakan saja gps smartphone pribadi.

Kami ambil jalur alternatif via Bumi Ayu agar lebih cepat di bandingkan harus ke Tegal dulu. Jalur alternatif ini selalu hidup karena kebanyakan mobil dari Jakarta yang ingin ke arah Jawa Tengah bagian tengah atau selatan seperti Purwokerto atau Cilacap pastinya melewati jalur ini.
Istirahat dulu di Ajibarang

Pagi jam 06.00 tiba di Purwokerto. Rasa kantuk melanda, kami beranjak ke tempat kosan temannya si Babeh. Kosan yang diisi 2 orang tersebut menjadi penuh sesak dengan kedatangan kami berlima haha. Kami numpang tidur dulu di sini karena kami dari saban malam belum tidur karena ngobrol yang gak karuan selama perjalanan.
Mendoan Baturaden

Selama sehari di kota ini, kami menghabiskan waktu dengan jalan-jalan mencari sesuap dua suap tiga suap nasi. Di sini banyak penjual nasi rames jadi kami coba saja nasi rames yang ada di Purwokerto ini. Mimin saja baru pertama kali makan nasi rames yang dijual pakai gerobak dorong seperti tukang bubur juga sih pakai gerobak.
Curug Bayan Baturaden

Sore hari, tujuan kami yaitu ke wisata alam Baturraden cihuy. Baturraden merupakan tempat wisata alam yang terkenal di Purwokerto, yang terletak di kaki gunung Slamet sebelah selatan. Tujuan kami ke baturaden untuk menikmati atau menghabiskan waktu berendam di curug yang ada di Baturraden, dan tidak lupa merasakan kuliner dari sini yaitu mendoan yang sangat enak di sini dan harga yang lumayan lah haha.

Malam harinya kami meminjam motor anak kost tadi. Kami mencari siaran tv pertandingan Inggris vs Swedia. Kami mendapati tempat makan pertama di sebuah food court tetapi pemandangannya bikin menahan nafas deh, tv yang ada di atas dan di bawahnya ada sekumpulan orang tua yang sedang entah reuni atau apalah yang benar-benar gak ada mood untuk nonton. Akhirnya kami cabut saja dari tempat tersebut.

Menelusutri kota Purwokerto kembali dan kami menemukan kafe ora umum yang sangat ramai dengan para pecinta bola. Kami parkir saja motor di sini dan tanpa memesan makanan kami langsung nonton bersama disini. Banyak muda mudi atau yang berpasangan di sini hadeuh... Seru ya sepertinya haha. Kami tidak sampai habis menonton tetapi kami langsung pulang saja karena badan sudah lelah wew.. Belum banyak istirahat.

Kejadian lucu saat kami pulang. Si Om Idung dan Om Mencit berboncengan dan mimin pun mengikuti mereka dari belakang. Mimin heran kok tidak sampai - sampai ke kost an. Waktu mereka kebingungan akhirnya mereka berhenti dan berdiskusi.
"Prince, kost an dimana yak?" berdua bertanya kepada mimin.
"Lah, mana mimin tahu, mimin kira kalian tahu makanya mimin ikut kalian". Mimin jawab.

Kami tertawa dengan kebodohan kami sendiri. Akhirnya kami mengeluarkan jurus pamungkas dengan mengeluarkan indra ke tujuh. Mimin keluarkan hape dan meminta mbah gugel untuk menuntun kami menuju jalan yang benar hhe. Dan kami sampai dengan selamat.

Oleh-Oleh Purwokerto
Keesokan harinya kami berangkat agak siang. Karena pagi harinya kami full mengisi daya tubuh yang kelelahan.

Bangun dan mandi kami memakai baju rapi dan sebelum ke tempat pernikahan kami mampir di toko oleh-oleh Purwokerto. Kami beli klanting, getuk goreng, eskrim, dan oleh-oleh lainnya.

Kami tiba di nikahan pukul 12.00 dan acara akad di akhirkan dibanding resepsinya. Kami makan dahulu sampai puas setelah itu menyaksikan akad di jam 14.00 wib

Makan di nikahan

Bersambung..... 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Mengaspal Indramayu Purwokerto"

Posting Komentar