Kita ke Pemalang untuk imunisasi ke bidan pada hari Senin. Ternyata jadwal di puskesmas hari Rabu, sedangkan kita akan pulang hari Selasa dan Rabu harus sudah beraktifitas seperti sediakala. Mimin memohon ke bidan agar ada solusi untuk imuniasi anak. Dan Alhamdulillah sang bidan memberikan jalan. Beliau bilang kepada kami bahwa kalau mau imunisasi bisa di hari Selasa nanti beliau ada di sana sedang tugas juga dan akan membantu kami tuk imunisasi. Tetapi kami menjelaskan kalau hari Selasa kami sudah pulang ke tempat kerja. Sang bidan memberikan solusi yaitu naik kereta tegal ekspres dari Tegal. "Bagaimana untuk naik kereta kan ada syarat rapid tes?" kata kami.
" Tenang saja, imunisasinya pagi di puskesmas lalu siangnya siap-siap naik kereta" jawab bidan.
"Lalu persyaratan naik kereta apa, Bu Bidan?" tanya kami.
"Nanti akan dibuatkan surat keterangan sehat dari Puskesmas" jawab Bidan.
"Nanti fotokan ke WA KTP suami dan istri nanti akan dibuatkan suratnya, untuk biaya surat keterangan sehat satu orang dua puluh lima ribu, dan untuk imunisasi siapkan saja lima ribu rupiah" lanjut bidan.
"Baiklah Bu terima kasih" kata kami.
Kami merasa tenang karena sang Bidan memberikan solusi bisa imunisasi dan bisa waktu itu juga setelah imunisasi kita berangkat ke tempat kerja. Lalu, kita hanya mempersiapkan hari Selasa tersebut dengan memesan tiket kereta api Tegal Ekspres dengan tiket 45ribu/orang di aplikasi perjalanan. Kereta berangkat pukul 14.30 dari Tegal.
Tiba waktu hari Selasa, kami bersiap-siap menuju puskesmas dan menemui sang Bidan. di puskesmas kita bertemu janjian via WA dan di tempat imunisasi banyak pengantri yang sedang imunisasi dari daerah lain. Kami diberikan jalan khusus oleh sang Bidan dan langsung diutamakan langsung imunisasi pertama tanpa antri dan cukup bayar lima ribu saja. Kami bisa tanpa antri karena sang Bidan memberitahu petugasnya bahwa kami akan naik kereta dari Tegal siang ini. sehingga petugas langsung mempersilakan kami tuk masuk dan melakukan imunisasi. dan untuk surat keterangan sehat saya langsung mengukur tinggi badan dan berat badan serta pengecekan suhu. setelah itu kami diberi kuitansi pembayaran surat keterangan sehat dan suratnya.
Drama ini tidak berakhir di sini saja, kami harusnya jam 13.00 sudah berangkat dari Pemalang ke Tegal yang berjarak 30km. Karena sang anak menangis sehingga keberangkatan kami menjadi molor. kami memesan Grab dari Pemalang pukul 13.45 an. kami hanya punya waktu kurang dari 60 menit untuk bisa mengejar naik kereta api Tegal Ekspres. Pak Sopir Grab kami beritahu bahwa kami akan mengejar kereta pukul 14.30 jadi ada waktu untuk sang sopir kurang dari 1 jam dalam perjalanan dari Pemalang ke Tegal. Sang sopir pun melaju dengan kecepatan yang lumayan kencang. Kami sebelumnya naik motor dari Pemalang ke tegal menghabiskan 1 jam. dan saat ini sang sopir Grab harus melajur kurang dari 1 jam. Kami berdoa saja semoga sampai dengan punya waktu untuk menukar pesanan online ke boarding pass yang ada di mesin luar stasiun.
Akhirnya tiba di stasiun Tegal pukul 14.20 wib. tinggal 10 menit lagi kereta akan berangkat. Kami dari grab langsung beranjak dengan membawa barang bawaan sebanyak 4 kantong. kami langsung ke mesin boarding pass lalu kami menuju petugas stasiun. kami dicek KTP, tiket boarding pass dan di minta surat keterang sehat. tepat pukul 14.30 kami menuju gerbong yang dipesan. Eitss kami dari grab sudah memakai faceshield yang dibeli dari alfamart eh ketika akan masuk gerbong kami diberi faceshield dari pihak KAI. Owalah kalau tau begini kami tidak usah beli dulu sebelumnya. Kami simpan faceshield yang diberi petugas KAI di kantong.
Dalam gerbong banyak sekali kursi yang kosong, sehingga setiap orang bisa menempati sembarang kursi maupun leyeh-leyeh di kursi kosong. Oh iya, kami saat pesan Online kami memilih kursi ternyata tebakan kami tidak salah. Kami memang ingin memilih kursi yang bisa menghadap ke depan atau menghindari jalan mundur. Kami memesan kursi Tegal Ekspres di gerbong 5 dengan nomor kursi ganjil 21D dan 22E menuju arah Jakarta dan memang menghadap ke depan. Seandainya kami pilih kursi genap menuju arah Jakarta maka kami akan dapat kursi berjalan mundur. Tapi karena masa pandemi ini di kursi depan kami yang genap memang tidak ada pemesannya juga sih jadi kaki kami misal pegal bisa memanjangkan atau selonjoran ke kursi yang ada di depan.
Pukul 17.20 kami tiba di stasiun Haurgeulis dengan lancar. Semoga nanti bisa naik kereta kembali hhe.
Perbandingan ongkos Indramayu Pemalang dan sebaliknya
Indramayu Pemalang
Ojek Gantar ke Cikamurang Rp. 60.000/org
Bis Sinarjaya Cikamurang ke Pemalang Rp. 70.000/org.
Total : Rp. 130.000
Pemalang- Indramayu
Grab Pemalang Tegal +-32 km = Rp 146.000
Parkir Stasiun = 4.000
Tegal Ekspres Tegal - Haurgeulis = 50.000/org
Ojek Haurgeulis gantar = 40.000/orang
Total : 240.000
Belum ada tanggapan untuk "Naik Kereta Tegal Ekspres Masa Pandemi Covid 19"
Posting Komentar