Masa Pandemi Covid ke Gunung Galunggung Tasikmalaya

 Masa pandemi Covid 19 yang terjadi 2019 ini tidak terasa tahun ini sudah tahun 2021 bisa dibilang sudah 2 tahun lebih. Banyak kebijakan pemerintah untuk menanggulangi penyebaran covid dengan menjaga protokol kesehatan dan ada kebijakan PPKM yaitu pembatasan kegiatan masyarakat dari yang level 1 sampai level atas. 

Kita hadapi dengan selalu berprotokol kesehatan ya sob. Kita dukung kebijakan pemerintah agar kita aman dari virus. Selalu memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dan tidak bergerombol. Dan memanfaatkan vaksin gratis dari pemerintah mulai dari vaksin pertama sampai vaksin kedua. 

Dengan adanya vaksin maka kita bisa bepergian kemanapun dengan tanpa rasa takut diminta kembali lagi. Syaratnya kita vaksin dan nanti dapat kartu vaksin atau sertifikat vaksin dari situs pedulilindungi.com

Lanjut ke cerita di atas, pada bulan September 2021 ini mimin dapat waktu luang pulang ke kampung halaman dan daripada mager di rumah. Mimin berinisiatif untuk memperbaiki kabel speedometer motor atau menggantinya bila perlu diganti. Mimin langsung ke bengkel AHASS Honda. Ternyata kabelnya masih normal yang perlu diganti yaitu piringannya, lalu saya ganti saja dan kena biaya 90ribu rupiah. Perbaikannya sebentar tidak sampai 10 menit langsung kelar dan speedo motor sudah kembali normal. 

Mimin tancap gas ke arah timur sampai tiba di jalan cagak Nagreg. Mimin di sini berpikir cepat apakah berbelok ke kanan (arah Garut) atau lurus (arah Tasikmalaya). Mimin tancap gas saja lurus ke arah Tasikmalaya, karena mimin belum pernah motoran ke arah tasik dan juga ingin merasakan medan jalan arah tasik. Kalau ke arah Garut mimin udah sering jadi sudah hafal medannya. Jadi ini pengalaman pertama mimin mengaspal via Tasikmalaya bahkan kalau lurus terus sampai provinsi Jawa Tengah hhe. 

Ternyata jalur selatan khususnya ke arah tasik ini memang luar biasa. Banyak kelokan ke kanan ke kiri sampai sampai motor pun harus miring kanan miring kiri. Pantas saja saat naik bis di jalur selatan ini posisi badan terasa bergoyang ke kanan dan ke kiri ternyata sopirnya pun menyetir dengan banting kanan banting kiri hhe demi mengikuti jalur selatan ini yang berkelok-kelok. Jalur-jalur ekstrim di selatan Jawa Barat ini yaitu di lingkar nagreg dan lingkar gentong. 

Saat tiba di Ciawi Kab. Tasikmalaya. Mimin menepi di alun-alun. Mimin lihat google maps, dan ketemulah wisata gunung Galunggung. Mimin tidak jadi ke kota Tasik tapi ke Galunggung. Mimin belok ke kanan dari perempatan Ciawi menuju jalan Cisinga yang tembusannya ke Singaparna. Jalur ini jalannya mulus. Dan banyak anak-anak motor sepanjang jalur ini. Hilir mudik muda mudi di jalur ini, ramai pada hari Minggu pagi ini dengan udara yang sejuk bahkan tak nampak matahari. Jalur ini memang jalur wisata jadi jalanan ramai oleh mobil-mobil dan motor-motor. Walau jalan tidak lebar tapi itu tadi mulus. 

Melalui jalur ini kita tidak akan bingung arah mana menuju Galunggung karena nanti saat tiba di perempatan akan bertemu plang petunjuk ke arah Galunggung. Bila tiba di plang maka menuju Galunggung arahnya belok ke kanan sesuai petunjuk plang jalan, dan bila lurus ke singaparna dan bila ke kiri ke kota Tasikmalaya.

Setelah motoran ke arah Galunggung maka akan bertemu dengan gapura selamat datang di wisata Galunggung. Kita masuk gapura dan mimin berhenti dulu di parkiran gapura. Mimin mau buang air kecil ke warung yang ada kamar mandinya. Mimin tanya-tanya pemilik warung tersebut sambil memasukkan uang 2ribu ke kotak kayu. 

Gapura selamat datang di wisata galunggung

"Kang kalau mau ke tangga kawah ke mana? " Nanya pakai bahasa Jerman Barat. 

" Kalau mau ke tangga kawah, ujang ke kiri aja yang menanjak itu, kalau ke arah kanan itu ke pemandian air Cipanas" Jawab pemilik warung. 

"Bayar tiketnya di mana kang? " Mimin nanya lagi

"Nanti di atas ada pos tiket, untuk tiket ke kawah 15ribu dan sekaligus parkir motor 2ribu dibayar di loket tiket pos tersebut." Jawabnya. 

"Ouh berarti tidak ada pembayaran yang lain-lain?" Nanya lagi. 

" Tidak ada lagi. Nanti saat sampai di atas parkir sudah gratis dan tinggal naik tangga saja Ujang kasep" Jawab pemilik warung. 

"Baik nuhun infonya mang dan juga sudah mengucapkan sayah tamvan" Mimin menjawab dengan senang (jawaban di atas hanya bercanda saja ya hehe) 

Lanjut naik motor ke arah kiri (ke arah kawah). Gigi dua tidak bisa jalan saking nanjaknya. Sampai sampai dibantu kaki kiri tuk maju hehe. Di sini perlu pakai gigi 1. Sampai di loket mimin dengan motor di arahkan ke sebelah kiri utk motor dan mimin tidak lupa nanya-nanya.

"Kang berapa tiketnya? " Tanya saya ke petugas tiket. 

"Tiket 15ribu dan motor 2rb jadi total 17 ribu" Jawab petugas. 

Tiket ke kawah Galunggung

Mimin keluarkan uang 1 lembar biru tuk bayar tiket dan parkir. Dan petugas kekurangan uang receh seribu. Jadi mikin ikhlaskan seribu yang harusnya utk kembalian untuk mimin. Mimin tidak mempermasalahkan uang seribu. Lalu mimin tanya-tanya deh. 

"Dari loket ini ke kawah jalannya bagus tidak? " Tanya mimin. 

"Dari loket ini menuju kawah ada dua. Pertama jalur tangga biru dan kedua jalur tangga kuning" Petugas menjelaskan. 

"Bedanya jalur tangga biru dan kuning apa kang? "

"Kalau yang jalannya agak landai pilih ke jalur tangga kuning kalau yang agak curam tapi lebih dekat pilih jalur tangga biru" 

"Kalau begitu saya pilih tangga kuning saja"

Mimin berterima kasih atas infonya dan melanjutkan naik motor kembali ke arah kawah dengan tangga kuning dan di sini juga mimin pakai gigi 1 karena tanjakan curam dan jalanan aspal yang basah dan kurang mulus. Beberapa menit kemudian sampai di parkiran atas dekat dengan tangga menuju ke kawah. Mimin parkir di dekat jalur pesepeda parkirnya dan tidak perlu bayar parkir karena sudah bayar saat pembayaran tiket. 


Parkiran tangga kuning

Disini, mimin pemanasan dulu sebelum naik 620 tangga. Takutnya kaki mikin kram dan tidak ada yang mau menolong mimin di sini. Setelah terasa panas mimin bersiap menuju tangga kuning yang memiliki 620 anak tangga yuhuu... 

(Ahad, 5 Sept 2021) 

Bersambung... 


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Masa Pandemi Covid ke Gunung Galunggung Tasikmalaya"

Posting Komentar